5 Langkah Membangun Budaya K3

Related image

Ada 5 langkah sederhana yang dapat diterapkan untuk melibatkan pekerja dalam membangun budaya K3 :

Berhenti Berpikir Keselamatan Kerja yaitu Tanggung Jawab Departemen K3

Kerapkali di banyak pabrik, segalanya berkaitan dengan K3 akan dilakukan oleh departemen K3. Hal ini dapat berlaku bila ada kecelakaan kerja, maka departemen K3 mungkin saja akan dikambinghitamkan. Walau sebenarnya, semestinya keselamatan kerja yaitu tanggung jawab kebanyakan orang terlebih beberapa top manajemen di semasing ruang karena keselamatan kerja akan berguna segera pada operasional semua departemen. Maka, semua departemen harus berhenti meng-subkontrak keselamatan kerja di lokasi mereka pada departemen K3. Tetapi, departemen K3 tetaplah harus bertanggungjawab untuk mengkordinir semua kesibukan K3 di perusahaan

Bangun Program Khusus.

Setiap tingkatan manajemen tentu memiliki pekerjaan dan manfaat yang tidak sama. Oleh karenanya, kita terkadang harus membuat semua program penambahan budaya K3 yang sesuai sama tingkatan manejemen. Untuk tingkatan operator dan staff misalnya kita dapat buat program inspirasi perbaikan keselamatan kerja dan untuk tingkatan Top Manajemen kita dapat buat program inspeksi manajemen teratur per bln.. Program penambahan budaya k3 ada pula yang berbentuk umum seperti Pembuatan HIRADC/Analisa Bahaya dan Kemungkinan Keselamatan Kerja yang mana program itu harus memperhitungkan semua input dari setiap orang di departemen berkaitan.

Setujui Target Bersama

Program yang kita buat harus memiliki tujuan jumlah proses yang pasti. Target-target itu harus disetujui oleh semua pihak termasuk Direktur Utama. Tambah lebih baik lagi bila beberapa tujuan ini bukan sekedar jadi tujuan departemen safety, tujuan ini harus jadi tujuan berbarengan semua departemen. Misalnya, angka inspeksi manajemen departemen semasing per bln. atau angka inspirasi perbaikan yang perlu dihimpun per bln..

Menurut sebuah penelitian kecil pada program budaya K3. Hasil penelitian tunjukkan kalau keterlibatan aktif departemen terhadao tujuan k3 yang didapatkan dapat menambah jumlah proses program K3 sampai 20 kali lipat dalam 1 th..

Kerjakan pengawasan target

Setelah tujuan sudah disusun dengan baik, maka tujuan itu harus selalu dipantau tren per bulannya. Kita dapat lihat dari tren itu mana departemen yang belum penuhi tujuan yang sudah disetujui. Trend-trend itu dapat juga di kirim atau dipresentasikan ke beberapa Manajemen untuk anggota deskripsi sejauh mana mereka ikut serta dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja. Perlu juga pengawasan terhadap penggunaan alat pelindug diri saat bekerja, misalnya apakah pekerja sudah menggunakan pakaian dan sepatu safety dengan benar.

Lakukan konsekwensi dari target

Jangan pernah tujuan yang sudah di buat jadi percuma hanya karena beberapa orang yang dibebankan tujuan itu tidak melakukannya. Oleh karenanya, perlu di buat sebuah mekanisme konsekwensi baik untuk yang meraih tujuan atau yg tidak meraih tujuan. Sebuah meeting Manajemen dapat jadi cara ampuh untuk “mengadili” beberapa orang yg tidak meraih tujuan yang sudah disetujui. Penghapusan bonus dapat juga jadi alternatif untuk jadi konsekwensi dari absennya orang itu pada tujuan yang sudah disetujui.

ALAT-ALAT KESELAMATAN JIWA YANG ADA DI KAPAL

Related image

Setiap kapal baik itu kapal passenger (penumpang) atau kapal barang sudah merupakan kewajiban kewajiban mereka menyediakan alat-alat keselamatan itu dan biasanya perlengkapan/alat-alat keselamatan itu terdapat ditempat yang mudah di jangkau, baik itu oleh crew kapal tersebut ataupun penumpang.

Di antara alat-alat keselamatan jiwa yang ada di kapal yakni :

  1. Sekoci (Life boat)
  2. Dewi-dewi (Live boat davits)
  3. Pelampung (Life buoys)
  4. Jaket penolong (Life jacket)
  5. Rakit penolong (Liferaft)
  6. Pelempar tali penolong (Line trowing apparatus)

1. Sekoci (Life Boat)

Sekoci adalah perahu kecil yang berada di kanan dan kiri kapal bagian atas tepatnya di deck sekoci, Pada kapal barang biasanya ada dua sekoci, sedang pada kapal penumpang atau pesiar jumlahnya sesuai sama besar kecilnya kapal itu. sekoci biasanya sejumlah 12 buah. sekoci-sekoci itu biasanya terbuat dari logam, kayu atau serat, fiber

Tenaga penggerak sekoci ini biasanya dibagi jadi dua bagian yakni : ada yang bertenaga gerak memakai mesin/motor dan ada juga yang diperlengkapi dengan dayung. Di dalam sekoci biasanya telah ada sebagian peralatan jiwa seperti makanan, minuman, obat-obatan dan alat bantu untuk mencari pertolongan kekapal lain yang tengah berlayar di sekitar sekoci. Di dalam sekoci diperlengkapi minyak peredam ombak agar penumpang di atas sekoci itu tidak mabuk laut.

2. Dewi-dewi (Life boat davits)

Bobot sekoci yang ada di kapal cukup berat, hingga mustahil dinaik turunkan dengan hanya memakai tenaga manusia. oleh karenanya, semua sekoci hatus di beri kelengkapan untuk fasilitas penaikan dan penurunan yang aman, alat yang dipakai sekoci itu dimaksud dengan davits atau dewi-dewi.

3. Pelampung (Life buoy)

Life buoy ini berupa seperti ban mobil, pelampung ini akan dilempar kelaut bila ada seorang yang jatuh kelaut, alat ini biasanya terbuat dari gabus pejal dan tahan pada minyak, pelampung ini memiliki warna yang mencolong yang mudah dikenali, pada pelampung biasanya terdapat nama kapal atau tempat kapal itu terdaftar

4. Jaket penolong (Life jacket)

Life jacket (Jaket penolong) berupa seperti pakaian, jaket ini digunakan penumpang agar mudah terapung dilaut ketika terjadi kondisi darurat. Jaket penolong juga biasanya memiliki warna yang mencolok agar mudah diliat, jaket ini dapat diperlengkapi dengan peluit yang dihubungkan dengan tali untuk menarik perhatian penolong. Selain itu gunakan sepatu safety online untuk perlindung terhadap kaki agar terhindar dari slip atau terpeleset.

5. Rakit penolong (Liferaft)

Rakit penolong terdiri dari 2 type, yakni rakit kaku dan rakit yang diperkembang, ke-2 rakit ini dipakai bila tidak berhasil turunkan sekoci, rakit penolong biasanya diperlengkapi penutup sesuai ukurannya hingga dapat membuat perlindungan penumpang, warna rakit ini biasanya mencolok, seperti warna jingga (Orange) sampai di ketahui keberadaannya.

Sesaat rakit yang diperkembang berupa kapsul yang besar dan diperlengkapi dengan tali pembuka yang panjang. pemakaiannya tinggal dilemparkan kelaut dan ditarik, maka rakit automatis mengembang dan siap untuk digunkan, didalamnya juga terdapat peralatan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, obat-obatan. kemampuan rakit sesuai ukuran dan yang dapat menyimpan 25 orang.

6. Pelempar tali penolong (Line trowing apparatus)

Alat ini dipakai saat kondisi darurat, alat pelempar tali ini harus dapat melempar tali paling dekat sejauh 230 mtr..

Tips Melindungi Seorang Chef di Dapur

Setiap profesi pasti memiliki pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan bagiannya. Demikian halnya pakaian yang dipakai akan tidak sama karena sesuai dengan bagian pekerjaan. Seperti satu diantaranya profesi seseorang chef yang bekerja di dapur, sudah pasti akan tidak sama dengan baju dan atribut yang dipakai oleh akuntan yang kenakan pakaian khas kantor.

Seseorang juru masak ataupun chef sangat mengutamakan kebersihan dan keselamatan dalam bekerja. Profesi ini dituntut untuk memproses hidangan dengan cara higienis dalam keadaan sanitasi perlengkapan maupun ruang yang baik. Diluar itu, aspek keselamatan bekerja penting juga dipahami dan ditempuh oleh seseorang chef karena bagian ini lekat dengan beberapa piranti yang memiliki kemungkinan kecelakaan kerja yang cukup tinggi.

Untuk mensupport pekerjaan seseorang chef, kelengkapan atribut yang dipakai telah jadi standard yang perlu diaplikasikan baik lingkup dapur restoran maupun hotel. apabila seseorang chef sekurang-kurangnya memakai seragam standard seperti, hat cook, necktie, double breasted jacket, apron, side towel, trousers dan safety shoes.

Hat cook jadi salah satu ciri khas seseorang chef. Awal mulanya hat cook berwarna putih dengan bentuk seperti tabung maupun jamur dan memiliki pori-pori di bagian atas untuk aliran hawa. Bentuk hat cook yang tinggi tunjukkan posisi seseorang chef dan biasanya yang kenakan yaitu executive chef. Bersamaan perubahan zaman, design, bentuk dan warna hat cook pun beragam, namun masih tetap memiliki manfaat utama, yakni menghindar rambut rontok dan jatuh ke pada makanan dan menyerap keringat di dahi. Bahan yang dipakai pada hat cook dapat berbentuk kertas maupun kain katun. Hat cook yang di buat dari kertas biasanya hanya sekali gunakan. Atribut lain yang dipakai chef yaitu necktie (dasi/syal) yang melingkar di leher dan dipakai untuk menyerap keringat di sekitar leher agar tidak menetes ke makanan. Tetapi saat ini pemakaian necktie sesuai sama design double breasted jacket (pakaian koki). Saat ini necktie sedikit dipakai karena biasanya design kerah pakaian chef telah menutupi leher dan segera menyerap keringat. Perhatikan juga alat-alat yang riskan dengan kecelakaan atau benda-benda yang mudah terbakar. Letakkan benda yang mudah terbakar dari kompor seperti minyak atau gas, Pakai bahan bakar berkwalitas untuk kurangi kecelakaan kerja.

Keadaan dapur yang panas pasti memerlukan baju yang nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Double breasted jacket jadi baju harus seseorang juru masak, baju ini di desain berlapis dibagian dada, berlengan panjang dan di buat dari kain katun yang agak tebal membuat perlindungan dada dari panas api, makanan atau cairan yang menyiram badan. Sama dengan design hat cook, pada double breasted jacket juga alami pergantian dari mulai design, motif sampai warna. Double breasted jacket dianjurkan berwarna putih agar dapat diliat seberapa jauh seseorang chef melindungi kebersihan seragam dan atributnya selama bekerja. Demikian perihal trousers atau celana panjang yang dipakai chef. Trousers harus di buat dari kain yang mudah menyerap keringat dan memilih warna gelap agar tidak terlihat kotor.

Apron atau sering dimaksud celemek, harus dipakai oleh chef dengan maksud membuat perlindungan jacket dan trousers dari kotoran. Sama dengan double breasted jacket yang beragam warna, apron pun bukan sekedar berwarna putih namun biasanya ikuti dengan warna baju yang dipakai. Panjang apron diupayakan sampai lutut dan lebar, agar celana terlindung dari kotoran. Agar tangan seseorang chef terbangun kebersihannya, sehelai side towel harus selalu ada dan disisipkan di pinggang. Side towel biasanya di buat dari kain yang tebal dan mudah menyerap air.

Pekerjaan seseorang chef banyak bertemu segera dengan kecelakaan kerja, semisal terpeleset karena lantai basah dan licin, terlindas roda troli maupun kejatuhan barang berat. Satu atribut lagi yg tidak dapat dilupakan yaitu sepatu safety. Sesuai sama namanya, safety shoes dipakai membuat perlindungan kaki dari peluang kecelakaan kerja di dapur. Sepatu ini memiliki basic berbahan karet tebal agar tidak mudah slip dan di bagian atas dilindungi besi baja yang dilapis dengan kulit, agar kaki aman dari kejatuhan benda berat.

Semua atribut harus dijaga kebersihannya sehari-hari. Biasanya di hotel, atribut seperti necktie, double breasted jacket, trousers, maupun apron di-laundry sehari-hari dan karyawan selalu memakai baju yang bersih sehari-hari. Dengan memakai baju yang diseragamkan pastinya akan memberi efek positif baik untuk pemakai maupun orang lain.

K3 AREA KONSTRUKSI

Image result for AREA KONSTRUKSI

Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu di perhatikan dalam pekerjaan konstruksi. Pelaksana konstruksi harus tahu dan mengaplikasikan prinsip-prinsip kerja sesuai ketetapan K3 di lingkungan proyek.

Kelengkapan Administrasi K3

Setiap proses pekerjaan konstruksi harus memenuhi kelengkapan administrasi K3, mencakup :

  • Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat
  • Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja (Astek)
  • Pendaftaran dan pembayaran asuransi yang lain, apabila disyaratkan proyek
  • Ijin dari kantor kimpraswil mengenai pemakaian jalan atau jembatan yang menuju tempat untuk lalu-lintas alat berat
  • Info laik gunakan untuk alat berat ataupun enteng dari instansi yang berwenang memberi referensi
  • Pemberitahuan pada pemerintah atau lingkungan setempa

Pengaturan Safety Plan

Safety rencana yaitu rencana proses K3 untuk proyek yang mempunyai tujuan agar dalam pelaksanaan nanti proyek akan aman dari kecelakaan dan bahaya penyakit hingga menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Safety rencana diisi :

Pembukaan yang diisi :

  • Deskripsi proyek dan Pokok perhatian untuk aktivitas K3
  • Kemungkinan kecelakaan dan mencegahnya
  • Tatacara pengoperasian perlengkapan
  • Alamat lembaga berkaitan : Rumah sakit, Polisi, Depnaker,
  • Dinas Pemadam kebakaran.

Pelaksanakan Aktivitas K3 di Lapangan

Proses aktivitas K3 di lapangan mencakup :

  • Aktivitas K3 di lapangan berbentuk proses safety rencana, melalui kerja sama juga dengan lembaga yang berkaitan K3, yakni depnaker, polisi dan rumah sakit.
  • Pengawasan proses K3, mencakup aktivitas :
    -Safety patrol, yakni suatu tim K3 yang terbagi dalam 2 atau 3 orang yang melakukan patroli untuk mencatat beberapa hal yg tidak sesuai ketetapan K3 dan yang memiliki kemungkinan kecelakaan.
    -Safety supervisor ; yaitu petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan pengawasan pada proses pekerjaan diliat dari sisi K3.
    -Safety meeting ; yakni rapat dalam proyek yang mengulas hasil laporan safety patrol ataupun safety supervisor
  • Pelaporan dan perlakuan kecelakaan, terbagi dalam :
    – Pelaporan dan perlakuan kecelakaan ringan
    – Pelaporan dan perlakuan kecelakaan berat
    – Pelaporan dan perlakuan kecelakaan dengan korban meninggal
    – Pelaporan dan perlakuan kecelakaan perlengkapan berat

Kursus Program K3

Kursus program K3 yang terdiri atas 2 bagian, yakni :
Kursus pada umumnya, dengan materi kursus mengenai tips K3 di proyek, misalnya :

  • Dasar praktis proses keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek bangunan gedung
  • Perlakuan, penyimpanan dan pemeliharaan material
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sipil
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan finishing luar
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan finishing dalam
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan bekisting
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembesian
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sementara
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan rangka baja
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan susunan khusus
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembetonan
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pondasi pile dan strutting
  • Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembongkaran
  • Kursus khusus proyek, yang didapatkan ketika awal proyek dan di tengah periode proses proyek sebagai penyegaran, dengan peserta semua petugas yang berkaitan dalam pengawasan proyek, dengan materi mengenai pengetahuan umum mengenai K3 atau Safety plan proyek yang bersangkutan

Peralatan dan Perlengkapan K3

Peralatan dan perlengkapan penunjang program K3, mencakup :

promosi program K3 ; yang terbagi dalam :

  • pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera perusahaan.
  • Pemasangan sign-board K3 yang diisi pada lain
  • slogan-slogan yang mengingatkan pentingnya be-kerja dengan selamat

Fasilitas perlengkapan yang menempel pada orang atau dimaksud peralatan perlindungan diri (personal protective equipment), salah satunya :

Pelindung mata dan wajah

  • Kaca mata safety adalah perlengkapan yang paling banyak dipakai sebagai pelindung mata. Walau kelihatannya sama juga dengan kacamata umum, tetapi kaca mata safety lebih kuat dan tahan bentrokan dan tahan panas daripada kaca mata umum. Goggle memberi perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety glass sebab lebih melekat pada wajah
  • Pelindung muka memberi perlindungan menyeluruh di wajah dari bahaya percikan bahan kimia, obyek yang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung muka ini dapat dipakai berbarengan dengan pemakaian helm.
  • Helm pengelas memberi perlindungan baik pada muka serta mata. Helm ini memakai lensa penahan khusus yang menyaring intesnsitas cahaya dan energi panas yang dibuat dari aktivitas pengelasan.

a. kaca mata safety
b. goggle
a. pelindung wajah
b. helm pengelas

  • Pelindung pendengaran, dan type yang paling banyak dipakai : foam earplugs, PVC earplugs, earmuffs
  • Pelindung kepala atau helm (hard hat) yang membuat perlindungan kepala karena memiliki hal berikut : susunan yang keras, tahan dan kuat pada bentrokan yang tentang kepala ; system suspensi yang ada didalamnya melakukan tindakan sebagai penahan goncangan ; beberapa type didesain tahan pada sengatan listrik ; dan melindungi kulit kepala, muka, leher, dan bahu dari percikan, tumpahan, dan tetesan.

Beberapa jenis pelindung kepala, diantaranya :

  • Kelas G membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh ; dan
    membuat perlindungan dari sengatan listrik sampai 2. 200 volts.
  • Kelas E membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh, dan dapat
    membuat perlindungan dari sengatan listrik sampai 20. 000 volts.
  • Kelas F membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh, TIDAK
    membuat perlindungan dari sengatan listrik, dan TIDAK membuat perlindungan dari
    beberapa bahan yang mengakibatkan kerusakan (korosif)

Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu safety boot, seperti terlihat pada, diantaranya :

a) Steel toe, sepatu yang di desain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda
b) Metatarsal, sepatu yang di desain khusus membuat perlindungan seluruh kaki dari bagian tuas sampai jari
c) Reinforced sole, sepatu ini di desain dengan bahan penguat dari besi yang akan membuat perlindungan dari tusukan pada kaki
d) Latex/Rubber, sepatu yang tahan pada bahan kimia dan memberi daya cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin.
e) PVC boots, sepatu yang membuat perlindungan dari lembab dan membantu jalan ditempat becek
f) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah
g) Nitrile boots, sepatu yang tahan pada lemak hewan, oli, dan bahan kimia

Pelindung tangan berbentuk sarung tangan dengan beberapa typenya, diantaranya :

a) Metal mesh, sarung tangan yang tahan pada ujung benda yang tajam dan membuat perlindungan tangan dari terpotong
b) Leather gloves, membuat perlindungan tangan dari permukaan yang kasar.

c) Vinyl dan neoprene gloves, membuat perlindungan tangan berbahan kimia beracun
d) Rubber gloves, membuat perlindungan tangan saat bekerja dengan listrik
e) Padded cloth gloves, membuat perlindungan tangan dari segi yang tajam, bergelombang dan kotor.
f) Heat resistant gloves, membuat perlindungan tangan dari panas dan api
g) Latex disposable gloves, membuat perlindungan tangan dari bakteri dan kuman

Pelindung bahaya jatuh dengan beberapa jenis diantaranya :

a) Full Body Hardness (Baju penahan Bahaya Jatuh), sistim yang didesain untuk menebarkan tenaga bentrokan atau goncangan ketika jatuh melalui pundak, paha dan pantat. Baju penahan bahaya jatuh ini didesain dengan desain yang nyaman untuk si pengguna di mana pengikat pundak, dada, dan tali paha dapat sesuai menurut penggunanya. Baju penahan bahaya jatuh ini diperlengkapi dengan cincin “D” (high) yang terdapat dibelakang dan di depan di mana tersambung tali pengikat, tali pengaman atau alat penolong lain yang dapat dipasangkan

b) Life Line (tali kaitan), tali kaitan lentur dengan kemampuan tarik minimal 500 kg yang salah satu ujungnya diikatkan ketempat kaitan dan menggantung dengan cara vertikal, atau diikatkan pada tempat kaitan yang lain untuk dipakai dengan cara horisontal

c) Anchor Point (Tempat Kaitan), tempat menyangkutkan pengait yang sekurang-kurangnya harus dapat menahan 500 kg per pekerja yang memakai tempat kaitan itu. Tempat kaitan harus diambil untuk menghindar peluang jatuh. Tempat kaitan, jika
sangat mungkin harus diletakkan lebih tinggi dari bahu penggunanya

d) Lanyard (Tali Pengikat), tali pendek yang lentur atau anyaman tali, dipakai untuk menghubungkan baju pelin-dung jatuh pekerja ke tempat kaitan atau tali kaitan. Panjang tali pengikat tidak bisa melebihi 2 mtr. dan harus yang kancing pengaitnya dapat mengunci dengan cara otomatis

e) Refracting Life Lines (Ingincang Tali kaitan), komponen yang dipakai untuk menghindar agar tali pengikat tidak terlalu kendor. Tali itu akan memanjang dan memendek secara automatis ketika pekerja naik ataupun ketika turun.

fasilitas perlengkapan lingkungan berbentuk :

  • tabung pemadam kebakaran
  • pagar pengamanan
  • penangkal petir darurat
  • pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerja
  • jaring pengamanan pada bangunan tinggi
  • pagar pengaman tempat proyek
  • tangga
  • perlengkapan P3K

rambu-rambu peringatan, diantaranya dengan manfaat :

  • peringatan bahaya dari atas
  • peringatan bahaya bentrokan kepala
  • peringatan bahaya longsoran
  • peringatan bahaya api
  • peringatan tersengat listrik
  • penunjuk ketinggian (untuk bangunan yang kian lebih 2 lantai)
  • penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
  • penunjuk batas ketinggian penimbunan material
  • larangan masuk ruang tertentu
  • larangan membawa beberapa bahan berbahaya
  • panduan untuk melapor (keluar masuk proyek)
  • peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
  • peringatan ada alat/mesin yang beresiko (untuk tempat tertentu)
  • peringatan larangan untuk masuk ke tempat power listrik (untuk orangorang tertentu)

Persyaratan Design dalam Penyelenggaraan Bangunan

Penyelenggaraan bangunan yaitu aktivitas pembangunan yang mencakup sistem rencana tehnis dan proses konstruksi, serta aktivitas pemakaian, pelestarian, dan pembongkaran. Layanan penyelenggaraan bangunan melalui suatu sistem seperti gambar 1. 15 yang dapat
diurutkan pada dasarnya seperti berikut :

  • Step rencana dan perancangan, di mana pada step ini bangunan yang akan di buat dimodelkan dalam suatu bentuk 2 dimensi (gambar) atau 3 dimensi (maket) dibarengi dengan beragam dokumen tertulis sebagai pendukung (Gagasan Biaya Biaya/RAB, spesifikasi teknis dan sebagainya). Keseluruhnya dokumen ini, yang dikatakan sebagai dokumen rencana, akan jadikan sebagai referensi untuk step setelah itu.
  • Step asembling/perakitan, di mana step ini adalah step pilihan yg tidak selalu dikerjakan, bergantung dari keadaan proyek. Perakitan adalah pekerjaan konstruksi taraf kecil pada elemen bangunan seperti kuda-kuda baja, elemen pracetak, dan sebagainya. Step ini bisa dikerjakan di lapangan atau di tempat workshop/pabrik.
  • Step konstruksi, di mana step ini adalah step akhir pembuatan bangunan di lapangan. Step ini dikerjakan dengan referensi dokumen rencana.

Kriteria Bangunan

Kriteria umum bangunan pada intinya harus memenuhi kriteria administratif dan kriteria tehnis sesuai sama manfaat bangunan itu.

Kriteria Administratif

Kriteria administratif bangunan gedung mencakup :

  • status hak atas tanah, dan/atau ijin pemakaian dari pemegang hak
    atas tanah ;
  • status kepemilikan bangunan gedung ;
  • ijin membangun bangunan gedung.

Perlengkapan Keselamatan Diatas Kapal Yang Wajib Anda Ketahui

Image result for Keselamatan Diatas Kapal

Beberapa hari kebelakangan ini sering sekali terjadi kecelakaan/musibah yang beberapa pelaut, terlebih pelaut indonesia mungkin dikarenakan cuaca buruk atau yang lainnya.

Sebenarnya di atas kapal sendiri ada banyak alat keselamatan kerja yang diwajibkan oleh ketentuan internasional untuk mencegah jatuhnya korban jiwa musibah takterhindarkan lagi. Berikut beberapa keterangan singkat alat keselamatan yang sesungguhnya harus dipunyai setiap kapal dan di ketahui oleh semua crew kapal (ABK)

1. INFATABLE LIFERAFT

Biasanya hanya dimaksud liferaft atau pelaut indonesia sendiri menamai dengan rakit penolong. Mungkin beberapa orang yang pernah naik di atas kapal pernah lihat benda ini nongkrong di belakang kanan kiri kapal namun kurang tahu apa manfaat alat ini.
Ketika terjadi kondisi darurat benda ini bertindak penting bila penumpang atau ABK harus meninggalkan kapal, Biasanya kondisi ini dimaksud ABANDON SHIP

Cara kerjanya dengan menghimpit Hydrostatic release yang terdapat disalah satu bagian dari liferaft. Dengan menghimpit bagian in dengan automatis liferaft akan jatuh keair dan mengembang, setelah mengembang dengan prima barulah alat ini siap digunakan

2. LIFE JACKET

Beberapa besar orang tentu tau persis manfaat alat ini, di atas kapal ini nyaris terdapat disetiap ruangan, dikapal yang berisi penumpang harus hukumnya ABK kapal mempraktekkan cara pengguaan life jacket sebentar setelah kapal berlayar, dan bila kamu cermat di dinding-dinding kapal tentu terdapat panduan pemakaian alat ini. Selain itu penggunaan sepatu safety online juga sangat membantu mencegah cidera bagi pekerja.

3. LIFEBUOY

Mendengarnya mengingatkan kita dengan salah satu merk sabun mandi, walau demikian sesungguhnya alat ini diatas kapal yaitu salah satu nama aat keselamatan. Manfaatnya sendiri ketika dengan cara tidak berniat seorang terjatuh dari atas kapal (MAN OVER BOAT), Lifebuoy dilempar keair untuk menghindar korban itu terseret arus air dan terbenam, alat inipun diperlengkapi dengan tali dan HOLMES LIGHT yang dipakai jika kaeadaan minim cahaya, Holmes light dengan automatis pancarkan cahaya jika terapung di air mempermudah tim penyelamat temukan posisi korban.

4. RESCUE BOAT

Perahu penyelamat ini di turunkan memakai dewi-dewi (DAVIT) keair untuk menyelamatkan korban sebentar setelah jatuh dari atas kapal. Memiliki bentuk yang kecil dan gerakannya yang cepat dan lincah membuatnya alat yang satu ini jadi andalan untuk menyelamatkan korban yang jatuh kelaut.

5. EPIRB

Kepanjangan dari Emergency Position-Indicating Radio Beacon, ditempatkan diarea yang bebas dari rintangan biasanya di atas anjungan kapal, Saat setelah kapal terbenam alat ini dengan cara automatis lepas dari dudukannya dan mengembang dipermukaan air dan dengan cara automatis juga pancarkan siyal yang di tangkap oleh satelit INMARST (International Mobile Satellite Organization) dan diteruskan ke stasiun pantai, hingga dapat dengan selekasnya di ketahui posisi kapal yang memerlukan pertolongan.

6. RADAR TRANSPONDER

Sepintas alat ini terlihat seperti EPIRB tetapi sesungguhnya alat ini jauh tidak sama maskipun manfaatnya nyaris serupa. Dari sisi teknologi alat ini di bawah dari EPIRB, Alat ini dipasang di liferaft yang natinya akan pancarkan tanda, disinilah ketidaksamaan atara radar transporder dengan EPIRB, tanda yang dipancarkan hanya dapat di tangkap oleh radar kapal-kapal yang berda di sekitar alat ini, dan nanti kapal yang terima tanda ini dapat segera memberi pertolongan.

7. IMMERSION SUIT

Sepintas terlihat kren jga memakai kostum ini namun yakinlah saudara sekalian tiadak akan pernah ingin memakai kostum ini, Manfaatnya untuk menghindar penggunanya alami kehilangan panas badan HYPOTHERMIA setelah terombang ambing di dinginnya laut karena menanti pertolongan yang tidak kunjung datan

8. PYROTECHNICS

Atau orang pemula menyebutnya kembang api, Manfaatnya untuk menarik perhatian dengan cara visual tim penolong karena alat ini pancarkan cahaya ataupun asap, hingga tim penyelamat dapat lihat dengan cara terang dan dengan selekasnya dapat memberi pertolongan.

Mengenai beberapa macam perlengkapan PYROTECHNICS sebabagai berikur :

A. PARACHUTE SIGNAL

Parachute signal dipakai pada malam hari, Dengan menarik penyebab akan meluncurkan roket ini keatas dan pancarkan cahaya terang diangkasa.

B. RED HAND FLARE

Bedanya dengan parachute signal benda ini tidak meluncur keatas tetapi hanya dipegang ditangan, dan pemegangnya cukup melambai-lambaikannya untuk menarik perhatian tim penyelamat.

C. SMOKE SIGNAL

Nah… bila yang satu ini biasanya dipakai jika bencana terjadi di siang hari, kehadiran parachute signal dan Red Hand Flare yang bekerja kurang optimal disiang hari karena kehadiran cahaya matahari akan diatasi dengan smoke signal ini. Walau siang hari asap yang keluar dari alat ini dapat menerik mata ditengah cerahnya panas matahari.

Bila di perhatikan kesemua alat keselamatan di atas berwarna cerah/orange tidak lain tidak bukanlah kesemuanya mempunyai tujuan mempermudah pencarian korban.
Tersebut beberapa contoh alat keselamatan di atas kapal semuga berguna memberi wawasan kita semua.

Alasan Penting Menggunakan Sepatu Safety

Image result for ppe for any workers

Cidera pada kaki dapat membuat tubuh jadi lemah. Hingga banyak waktu terbuang karena tidak dapat bekerja atau melakukan pekerjaan yang susah. Nah, dengan kenakan sepatu safety dapat menghindar cidera pada kaki. Berikut ini yaitu beberapa alasan kenapa sepatu safety penting dipakai pada medan yang berat.

Membuat perlindungan dari benda yang jatuh atau terbang

Ketika pekerja membawa bahan yang berat atau bekerja dalam lingkungan yang dinamis begitu beberapa orang, mesin dan kendaraan berat dengan cara bersamaaan, maka benda yang jatuh atau terbang adalah bahaya yang umum terjadi. Sepatu pelindung seperti but dengan pelindung jari kaki dari baja dapat dengan cara efisien menghindar munculnya cidera pada kaki.

Membuat perlindungan dari tusukan

Ketika pekerja mencapai benda tajam atau terserang benda tajam dari atas, maka sepatu dengan sol yang berat dan bahan tebal di sekitar kaki akan tawarkan perlindungan yang paling baik. Misalnya pada lingkungan kerja konstruksi, banyak benda tajam yang menyebar pada jalur yang dilalui seorang. Sepatu safety dengan sol yang lunak peluang tidak dapat berikan perlindungan yang cukup.

Membuat perlindungan dari bahaya pemotongan

Mesin yang tajam atau terbagi dalam bagian yang bergerak dapat menyebabkan bahaya pemotongan. Misalnya yaitu pekerja pada industri kayu atau penebangan pohon, akan hadapi bahaya berbentuk mesin pemotong atau gergaji listrik. Bila gergaji listrik itu menyentuh kaki seorang pasti hal itu adalah bencana. Nah sepatu but khusus dengan standard tertentu memiliki bahan yang bisa membuat perlindungan pekerja yang memakai gergaji listrik.

Membuat perlindungan dari Bahaya Listrik

Listrik memiliki bermacam resiko ditempat kerja. Pekerja dapat terserang setrum listrik atau terserang listrik statis yang bisa menghadap ke percikan listrik pada lingkungan tertentu. Nah, untuk menghindar kecelakaan akibat listrik, memerlukan alas kaki yang tidak konduktif yang terbuat dari kulit, karet atau bahan lain yg tidak menghantarkan listrik. Sepatu itu akan kurangi jumlah listrik statis yang terkumpul pada badan, hingga menghindar ada percikan listrik statis.

Menghindar Terpeleset, Terjungkal dan Jatuh

Terpeleset, terjungkal dan jatuh dapat terjadi di semua lingkungan kerja. Hal semacam ini terjadi pada banyak kecelakan setiap tahunnya. Tempat kerja itu dapat menempatkan susunan lantai anti lici untuk kurangi resiko itu. Sekian dengan juga alas kaki yang sediakan perlindungan anti terpeleset, terjungkal dan jatuh.

Alas kaki yang cocok dan nyaman dapat juga memberi keseimbangan, hingga menolong menghindar terpeleset, terjungkal dan jatuh.

Menghindar Kelelahan

Kelelahan jadi permasalahan yang riil untuk pekerja yang berdiri selama seharian, terutama pada permukaan keras seperti beton. Otot pada kaki, paha dan bagian belakang badan akan capek, lalu kondisi pun makin jelek ketika pekerja tidak kenakan alas kaki yang layak. Sepatu dengan bantalan yang ideal dapat bikin orang tambah nyaman, hingga melegakan otot-otot. Hingga pekerja tidak cepat capek. Pekerja yang tidak cepat capek semakin lebih awas, hingga mereka pun jadi lebih aman dan efektif.

Menghindar kemelut otot juga menolong perlindungan pada kelainan otot, seperti nyeri punggung yang kritis.

Menghindar Terbakar

Terbakar dari api dapat terjadi ditempat kerja. Demikian pula terbakar akibar bahan kimia dan bahkan juga bahan yang umum ditempat kerja seperti semen. Nah, alas kaki yang terbuat berbahan yang handal dapat menghindar terbakar dari cipratan kimia, percikan logam yang meleleh dan bahan beresiko yang lain yang bisa melukai kulit kaki.

Membuat perlindungan dari Cuaca Ekstrim

Cuaca yang dingin dapat mengakibatkan cidera akibat frost bite atau hipotermia. Orang yang bekerja lapangan di musim dingin terkena oleh resiko itu, demikian pula orang yang bekerja di lingkungan dengan pendingin, seperti area untuk menyimpan daging. Nah, sepatu safety dapat melindungi kaki agar tetaplah hangat dan nyaman. Hingga badan pun turut tetaplah hangat. Namun tidak semua alas kaki memiliki perlindungan pada dingin, hujan dan salju, jadi pastikan memilih pilihan sepatu safety yang sesuai sama lingkungan yang dihadapi.

Alat Pelindung Diri Untuk Pemaparan Bahan Berbahaya

Пов’язане зображення

Apabila pemaparan bahan berbahaya tidak cukup dikontrol dengan memakai cara yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, maka perlu juga dipakai Alat Pelindung Diri (APD) diantaranya type :

1. Respirator, yang membuat perlindungan pada debu, uap dan gas. Pastikan kalau type respiratornya benar untuk pekerjaannya ; masker debu akan tidak membuat perlindungan pada uap atau semacamnya.

Apabila respiratornya memiliki patrun (cartridge/penyaring), pastikan yang terpasang yaitu sesuai untuk type pekerjaannya, tidak jadi sempit atau buntu, dan masih tetap dalam saat gunakan (banyak filter yang memiliki saat batas waktu gunakan).

Yaitu penting kalau respirator terpasang dengan baik dimuka. Pastikan pemakai tahu bagaimana kenakan alat ini dan mengecek keadaannya.

2. Baju pelindung, seperti coverall, sepatu boot, sarung tangan, diperlukan pada ada beberapa bahan korosif.

3. Pelindung mata, seperti goggles, kacamata, atau pelindung muka. Pelindung mata yaitu penting, membuat perlindungan pada percikan bahan cair korosif dan benda-benda beterbangan. Pelindung muka membuat perlindungan semua muka.

4. Pelindung kaki, seperti sepatu safety terbaru fungsinya untuk melindungi kaki agar terhindar dari terpleset, tergelincir atau kejatuhan benda berat dari atas.

Pilih APD dengan cermat. Tetapkan perlengkapan degan kwalitas yang baik. Biarlah pemakai menolong untuk memilih alat, yang bisa membuatnya makin ingin untuk memakainya.

Terangkan pada pemakai kenapa harus memakainya dan membuat perlindungan pada bahaya apa sajakah. Pemakai perlu tahu bagaimana alat itu bekerja dan pemeliharaan harus dilakukan pada alat itu. Pantau pemakai untuk meyakinkan kalau alat pelindung digunakan dan dipakai dengan benar.

Memelihara alat dengan cara periodic dan check rusaknya yang terjadi. Taruh di tempat yang kering dan bersih, dan ada perlengkapan pengganti dan cadangannya.

Pastikan kalau APD tidak jadi sumber pencemaran dengan melindungi bagian dalam pelindung debu dan sarung tangan tetaplah bersih. Taruh di dalam kotak atau lemari yang bersih, janganlah dilewatkan tergeletak di tempat kerja.

Tips Membuat Strategi Pemasaran Digital yang Ideal

Hasil gambar untuk strategi digital marketing adalah

1. Get with Goal Setting

Tanpa tujuan, tak ada cara untuk membuatn gagasan. Setiap orang menginginkan memperoleh uang dan memiliki banyak customer, namun kamu harus SMART dengan sebagian tujuan kamu :

  • Specific
  • Measurable
  • Attainable
  • Relevant
  • Time-Based

SMART dalam kiat digital marketing merupan cara yang baik untuk maju dengan fokus bisnis kamu untuk setiap langkah setelah itu.

2. Create a Marketing Funnel

Dimana saja kita bikin kiat baru Search Engine Optimization (SEO) atau tengah meningkatkan situs baru, selalu ada ruang lingkup pemasaran – atau dapat di kenal kiat konversi.

Ini dapat tingkatkan pelanggan newsletters kamu yang di kirim lewat e-mail, pembayaran dalam product segera melalui situs kamu, pendaftaran dalam sebuah moment, menelpon kantor kamu untuk info yang cepat atau panggilan yang lain.

 

3. Develop that Call-To-Action (CTA)

A call-to-action yaitu bagian dari ruang lingkup marketing yang kerapkali kehilangan untuk beberapa dengan adanya banyak bisnis mengawinkan dengan customer yang berpotensial. Satu keberhasilan yaitu mereka yang sediakan kebebasan untuk merekatkan jalinan.

4. Create a Successful Lead Magnet

Janganlah takut untuk bikin content yang menarik, frontal dan lain-lain untuk jual product kamu lewat e-mail personal. Nilai plus yang kamu berikan dalam digital marketing indonesia, nilai plus akan meletakkan kamu pada bisnis kamu.

5. Drive Traffic to Your Website

Kamu memerlukan alur situs kamu dalam order untuk mengarahkan seorang kedalam ruang lingkup marketing kamu.

  • Kwalitas Content yang Menarik – Press releases, ketepatan artikel misalnya tentang industri, dan rutinnya kita dalam blogging yaitu alat yang baik untuk penambahan visitors situs. Pastikan link internal penyedia content untuk mengarahkan kecepatan penambahan selanjutnya untuk artikel yang relevan utnuk product, dan layanan.
  • Kiat keyword – seperti yang telah di terangkan sebelumnya, kamu harus tahu keinginan keyword untuk search engines tahu mengenai content kamu. Memasukan keyword yang berhubungan kedalam situs kamu dan pastikan untuk memakai persamaan kata dan plural variations.
  • Situs and Search Engine Optimization (SEO) – Bila situs kamu belum teroptimasi dalam search engines, tak ada yang ingin berkunjung ke situs kamu.
  • Social Media Optimization – Melakukan riset dan memilih jaringan sosial media yang kamu dapat komit dalam berhubungan. Memakai video, gambar-gambar dan content yang lain bukan sekedar untuk berbagi content kamu, namun juga mengawinkan dengan koneksi kamu.

Mengenal Kegunaan Alat Pelindung Diri bagi Pekerja di Berbagai Sektor

Related imageTubuh yang rentan memperoleh serangan dari sumber luar ialah mata, telinga, kulit dan sistem pernapasan. Untuk tiga orang pertama, tabir pelindung atau alat peredam harus digunakan pada orang yang akan dilindungi. Dalam hal semacam ini, perlu diutamakan kalau ketentuan 7 dari COSHH dengan cara khusus menyebutkan kalau pengendalian harus dilakukan melalui usaha –upaya selain sediakan alat perlindungan diri, namun bila usaha lain tidak bisa membuat perlindungan atau memberi pengendalian yang cukup, selain usaha itu, harus disiapkan alat pelindung diri yang sesuai dengan cara mencukupi untuk mengatur pemajanan.

Dengan semua type APD yang ada, penyuplai akan merekomendasikan type yang paling cocok untuk keperluan perlindungan pekerja dan dapat tawarkan beberapa pilihan berdasar pada material, design, warna dsb. Walau demikian, ada beberapa prinsip umum yang perlu diikuti. APD yang efisien harus :

  • Sesuai sama bahaya yang di hadapi
  • Terbuat bermaterial yang akan tahan pada bahan tersebut
  • Pas untuk orang yang akan memakainya
  • Tidak mengganggu kerja kerja operator yang tengah bertugas
  • Memiliki kontruksi yang sangat kuat
  • Tidak mengganggu APD lain yang tengah digunakan dengan cara bersamaan
  • Tidak tingkatkan resiko pada penggunaannya

APD harus :

  • Disiapkan dengan cara gratis
  • Diberikan satu per orang atau bila tidak, harus dibersihkan setelah digunakan
  • Hanya dipakai sesuai peruntukannya
  • Dijaga dalam keadaan baik
  • Diperbaiki atau ditukar bila alami rusaknya
  • Di taruh di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan

Operator-operator yang memakai APD harus peroleh :

  • Info mengenai bahaya yang dihadapi
  • Intruksi mengenai aksi pecegahan yang perlu diambil
  • Kursus mengenai pemakaian perlengkapan dengan benar
  • Konsultasi dan diizinkan memilih PPE yang bergantung pada kecocokannya
  • Kursus cara pelihara dan menaruh PPE dengan rapih
  • Intruksi agar melaporkan setiap kecacatan atau rusaknya

MANAJEMEN APD

  • APD diperlukan untuk membatasi hazard lingkungan
  • Janganlah beli APD hanya sekedar memiliki type APD
  • Ada hazard awareness dan pelatihan
  • Ada SOP pemakaian APD
  • APD yang dibeli sudah melalui seleksi keperluan type pekerjaan

PERKEMBANGAN APD

Tehnologi APD berkembang cepat pada APD pada bahaya fisik dan kimia.
Tetapi kurang berkembang pada APD pada bahaya biologi.

Kekurangan pemakaian APD

  1. Kekuatan perlindungan yang tidak prima karena (memakai APD yang kurang tepat, cara penggunaan APD yang salah, APD tidak penuhi kriteria standard)
  2. APD yang sangat sensitive pada pergantian tertentu.
  3. APD yang memiliki saat kerja tertentu seperti kanister, filter dan penyerap (cartridge).
  4. APD dapat menularkan penyakit, apabila digunakan bertukar-ganti.
  5. Rendahnya kesadaran pekerja pada Keselamatan kerja hingga APD sering tidak dipakai.
  6. Dikira kurangi feminitas.
  7. Minimnya.kurang tersedianya aspek stimulan pimpinan.
  8. Karena tidak enak/kurang nyaman.

Ketentuan mengharuskan kalau alat pelindung diri yang disiapkan harus sesuai sama maksudya dan sesuai sama standard yang disahkan oleh Petinggi Kesehatan dan Keselamatan. Contoh kondisi yang memerlukan pemakaian pelindung diri :

  • Ketika dengan cara tehnis mustahil diraih pengendalian yang ideal dengan` usaha – usaha saja, pengendalian harus diusahakan lewat cara lain sejauh cukup praktis dan lalu harus dipakai alat pelindung diri.
  • Ketika alat pelindung diri dipakai membuat perlindungan kesehatan sampai waktunya pengendalian yang ideal terwujud lewat cara lain.
  • Ketika diperlukan aksi darurat, seperti saat terjadi kegagalan pabrik, penyelesaian praktis yaitu alat pelindung diri.
  • Selama operasi pemeliharaan teratur.

Pada beberapa besar masalah, alat pelindung diri terlihat tawarkan alternative yang murah untuk sediakan cara pengendalian rekayasa. Tetapi, bila dilihat lebih detil, permasalahan manajemen yang ditimbulkannya bikin alternative ini kurang menarik. Untuk bikin ketentuan untuk dengan cara teratur memakai alat pelindung diri, perlu diselenggarakan diskusi yang melibatkan serikat buruh atau perwakilan pekerja, sekali ketentuan sudah di ambil, perlu susun gagasan untuk kursus dan pendidikan pengguna. Satu system pembelian, penyimpanan, pembersihan, perbaikan, inspeksi, pengujian, dan perubahan cadangan yang komplit juga harus diputuskan. Lebih jauh, reaksi pekerja saat disuruh memakai alat juga memerlukan insentif keuangan dan pergantian kontrak sebelumnya penggunaan dan manajemen supervise, perlu diperkuat.

Pemakaian bahan kimia juga yang jumlahnya telah sedemikian banyak sudah pasti mengharuskan personil yang berhubungan dengan bahan kimia untuk bekerja lewat cara aman agar terlepas dari kecelakaan kerja akibat bahan kimia.

Mencegah kecelakan kerja dapat dilakukan dengan pengendalian dengan cara tehnis, dengan cara administrasi dan secar a individu. pengendalian dengan cara tehnis, seperti pemasangan LEV (Local Exhaust Ventilation), adalah perioritas utama. Bila pengendalian dengan cara tehnis tidak dapat dilakukan atau akhirnya tidak penuhi kriteria ketentuan yang berlaku, maka dilakukan pengendalian dengan cara administrasi, seperti penyusunan jam kerja pada tempat kerja tertentu, perputaran shift, dan lama waktu yang diijinkan pada tempat beresiko. Meskipun pengendalian dengan cara tehnis dan administrasi sudah digerakkan, namun dalam usaha lebih melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan, maka personil yang bekerja harus diperlengkapi dengan alat pelindung diri.

Alat perlindungan diri yang setelah itu dimaksud APD, yaitu perlengkapan keselamatan yang perlu dipakai oleh personil jika berada disuatu tempat kerja yang beresiko. Semua tempat yang dipakai untuk menaruh, mengolah dan pembuangan limbah dapat dikatagorikan sebagai tempat kerja yang beresiko.

APD adalah perlengkapan yang perlu disiapkan oleh entrepreneur untuk karyawannya. Type –jenis APD standard yaitu pelindung kepala, pelindung mata, pelindung muka, pelindung tangan pelindung badan, pelindung kaki, pelindung alat pernapasan dan pelindung alat pendengaran.

1. PELINDUNG KEPALA

Pelindung kepala sering di kenal sebagai safety hermet. Pelindung kepala yang di kenal ada 4 (empat) type yakni Hard Hat kelas A, kelas B, kelas C dan bump cap. Klasifikasi semasing type yaitu seperti berikut :

a. Kelas A
Hard hat kelas A didesain membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh dan membuat perlindungan dari arus listrik sampai 2200 volt.

b. Kelas B
Hard hat kelas B didesain membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh dan membuat perlindungan dari arus listrik sampai 20. 000 volt.

c. Kelas C
Hard hat kelas C membuat perlindungan kepala dari benda yang jatuh, namun tidak membuat perlindungan dari kejatuhan listrik dan tidak membuat perlindungan berbahan korosif.

d. Bump cap
Bump cap di buat dari plastik dengan berat yang enteng membuat perlindungan kepala dari tabrakan dengan benda yang menonjol. Bump cap tidak meggunakan sistem suspense, tidak membuat perlindungan dari benda yang jatuh dan tidak membuat perlindungan dari surprise listrik. Karena bump cap tidak bisa dipakai untuk menukar hard hat type apa pun.

2. PELINDUNG MATA

Perlindungan harus diberikan untuk melindungi mata pada :

  • Efek partikel – partikel kecil yang terlempar dengan kecepatan rendah
  • Efek partikel – partikel berat dengan kecepatan tinggi
  • Percikan cairan panas atau korosif
  • Kontak mata dengan gas atau uap iritan, dan
  • Berkas radiasi elektromagnetik dengan beragam panjang gelombang, termasuk cahaya laser

Pelindung mata di kenal sebagai safety glasses. Safety glasses tidak sama dengan kaca mata umum, baik normal ataupun kir (prescription glasses), karena di bagian atas dan segi kanan-kiri frame terdapat pelindung dan type kacanya yang bisa menahan cahaya ultra violet sampai presentase tertentu. Contoh safety glasses dapat diliat dari gambar berikut :

Mengenai type kaca yang di kenal yaitu seperti berikut :

  • Kacamataa keselamatan umum hanya pas untuk bahaya tambah energi rendah, namun ada dalam beragam ukuran untuk mencocokan dengan muka. Macamnya : jernih, dijepit, beresep, dan berwarna (anti silau).
  • Gogles (pelindung mata) pas untuk berbagai – jenis bahaya, namun type memiliki bentuk terbatas sesuai sama pembuatnya. Type : bahan kimia, debu, gas, gas las, untuk kepentingan umum, dan logam cair.
  • Tameng pas membuat perlindungan mata dan semua muka. Dapat dipasang pada helm atau pita kepala dan bisa pula dipegang tangan. Type : untuk mata, untuk muka, penengok tungku, dan las.

Setiap bahan yang beresiko mungkin memerlukan satu bentuk khusus pelindung mata, yang mungkin tidak pas untuk bahan yang lain. Pada beberapa masalah, perlindungan harus diperluas sampai mencakup semua muk a. Bagaimanapun bentuk bahaya yang ada, alat pelindung harus diambil yang sesuai.

Hal – Hal Umum

Kecocokan antara bahaya dan kenyamanan merupakan aspek yang perlu dipegang dalam penentuan alat khusus itu, karena pengguna harus meyakini benar akan perlindungan yang didapatkan alat ini dan tidak harus sangat terpaksa melepaskanya untuk kurangi ketidak nyamanan selama operasi, ketika perlindungan diperlukan. Masalah oleh rasa ketidak nyamanan akan menggangugu pekerjaan dan dapat mengakibatkan kekeliruan dan kecelakaan. Beberapa bentuk pelindung yang pas harus ada untuk diambil pengguna, sesuai sama bentuk mukanya. Dengan kata lain, product yang ada dapat datang dari satu pabrik.

Beberapa permasalahan yang menyangkut pemakaian alat pelindung mata akan dijabarkan berikut ini. Beberapa permasalahan dapat di tangani dengan penentuan dengan cara tepat, namun permasalahan tertentu tetaplah akan tejadi berbarengan dengan penggunaan alat itu.

  1. Alat itu mungkin tidak membuat perlindungan dari bahaya.
  2. Alat itu mungkin tidak cocok.
  3. Alat itu mungkin tidaknyaman akibat desakan yg tidak rata pada muka.
  4. Alat itu menghambat pandangan.
  5. Kacamata yang di gunakan untuk koreksi penglihatan mungkin mengganggu penggunaan alat pelindung mata dan sebaliknya. Walau telah ada kacamata keselamatan dengan lensa koreksi, kecocokannya terbatas untuk bahaya mata minor.
  6. Layanan optikal dan follow up mungkin diperlukan untuk menangani permasalahan reflaksi cahaya.
  7. Pelindung mata mungkin mengganggu alat pelindung pernafasan atau telinga. Oleh karenanya, apabila kian lebih satu organ yang perlu di jagalah, semakin lebih sesuai apabila disediakan alat pelindung diri yang terintegrasi.
  8. Karena tidak nyaman, pengguna akan coba buang pelindung setiap saat, dengan resiko akan kehilangan perlindungan pada saat itu.
  9. Diperlukan prosedur untuk penggunaan, pembersihan, pengawasan, dan pergantian.
  10. Kursus mungkin diperlukan untuk pengguna dan staf pemeliharaan.

3. PELINDUNG WAJAH

Pelindung muka yang di kenal yaitu goggles. Gogges membeikuan perlindungan lebih baik dari pada safety glasses karena gogges terpasang dekat dengan muka. Karena gogges mengelilingi ruang mata, maka gogges membuat perlindungan lebih baik pada kondisi yang mungkin terjadi percikan cairan, uap logam, uap, serbuk, debu dan kabut. Contoh gogges dapat diliat pada gambar berikut :

Type pelindung muka yang lain yaitu face shield. Face shield memberi perlindungan muka yang menyeluruh dan sering dipakai pada operasi peleburan logam, percikan bahan kimia, atau partikel yang melayang. Banyak face shield yang bisa dipakai berbarengan dengan penggunaan hard hat. Meskipun face shield membuat perlindungan muka, namun face shield bukanlah pelindung mata yang ideal, hingga penggunaan safety glasses harus dilakukan berbarengan dengan penggunaan face shield. Salah satu type face shield dapat diliat pada gambar berikut :

Type pelindung muka yang lain yaitu welding helmets (topeng las). Topeng las memberi perlindungan di wajah dan mata. topeng las memakai lensa absorbsikhusus yang menyaring cahaya yang terang dan energi radiasi yang dihaslkan selama operasi pengelasan. Seperti face shield, safety glasses atatu goggles harus digunakan saat memakai helm las.

4. PELINDUNG TANGAN

APD selanjutnya yaitu APD tangan. Diprediksikan nyaris 20% dari semua kecelakaan yang mengakibatkan cacad yaitu tangan. Tanpa ada jari atau tangan, kekuatan bekerja akan sangat menyusut. Tangan manusia sangat unik. Tak ada bentuk lain di dunia yang bisa mencengkram, memegang, bergerak, dan merekayasa benda seperti tangan manusia. Karena itu tangan harus dilindungi dan disayangi.

Kontak dengan bahan kimia kaustik atau beracun, beberapa bahan biologis, sumber listrik, atau benda dengan suhu yang sangat dingin atau sangat panas dapat mengakibatkan iritasi atau membakar tangan. Bahan beracun dapat terabsorbsi melalui kulit dan masuk ke tubuh.

APD tangan di kenal sebagai safety glove dengan beragam type pemakaiannya. berikut ini yaitu beberapa jenis sarung tangan dengan pemakaian yg tidak terbatas hanya membuat perlindungan berbahan kimia.

 

5. PELINDUNG BADAN 

Dipakai membuat perlindungan badan dari kotoran, percikan, paparan bahan kimia ataupun gesekan benda beresiko, contoh api, asap, bakteri, beberapa zat kimia, dll. Contoh APD untuk tubuh :

a. Apron
Ketetapan memakai sebuah apron pelindung harus dibiasakan di luar pakaian kerja. Apron kulit digunakan untuk perlindungan dari rambatan panas nyala api.

b. Baju pelindung
Dengan memakai baju pelindung yang di buat dari kulit, maka baju umum akan terlepas dari percikan api terlebih pada saat mengelas dan menempa. Lengan pakaian janganlah digulung, sebab lengan pakaian akan membuat perlindungan tangan dari cahaya api.

6. PELINDUNG KAKI
APD setelah itu yaitu APD kaki. Beberapa pakar selama beratus-ratus tahun bikin rancangan dan susunan untuk kaki manusia. Kaki manusia sangat kokoh untuk mensupport berat semua tubuh dan cukup fleksibel untuk sangat mungkin lari, bergerak, maupun pergi. Tanpa ada kaki dan jari kaki, kekuatan bekerja akan sangat menyusut.
Beberapa hal yang bisa mengakibatkan kecelakaan pada kaki. Satu diantaranya yaitu akibat bahan kimia. Cairan seperti asam, basa, dan logam cair dapat menetes ke kaki dan sepatu safety terbaru. Bahan beresiko itu dapat mengakibatkan luka bakar akibat bahan kimia dan panas.

Banyak beberapa jenis sepatu keselamatan dan salah satunya yaitu :

  • Sepatu latex/karet tahan bahan kimia dan memberi daya tarik ekstra pada permukaan licin.
  • Sepatu butyl yang membuat perlindungan kaki pada ketone, aldehyde, alcohol, asam, garam dan basa.
  • Sepatu vinyl tahan pada pelarut, asam, basa, garam, air, pelumas dan darah.
  • Sepatu nitrile tahan pada lemak hewan, oli dan bahan kimia.

7. PELINDUNG PERNAPASAN

Pilihan perlengkapan di bagian ini sangat luas, dari mulai masker debu sekali gunakan umum sampai ke alat pernafasan isi sendiri dan banyak kebingungan kapan alat itu digunakan dan untuk bahaya apa. Bila pilihan salah, dapat membahayakan pengguna dan dapat mengakibatkan aspeksia, diperlukan saran pakar. Kursus pengguna juga diperlukan, tidak bergantung pada alat apa yang digunakan, demikian pula harus ada sarana pemeliharaan dan pembersihan.

Alat Pernafasan

Alat ini memberikan udara yang tidak terkontaminasi, dengan suatu sumber yang di ambil dari udara segar atau udara yang dimampatkan atau disiapkan dari tabung bertekanan tinggi yang dibawa oleh pengguna.

Alta saluran udara segar. Pasokan udara segar dimasukan dalam muka, topeng atau pakaian melalui satu pipa lentuk berdiameter lebar. Daya penggerak diberikan dengan peniup manual atau bertenaga listrik, hingga memberi desakan positif di bagian muka. Perlu ditetapkan basis hawa fresh yang sesuai untuk peniupnya dan juka dioperasikan dengan cara manual, harus ada dua operator. Npf = 50.

Alat pipa hawa bertekanan. Supply hawa diberikan melalui katup yang turunkan desakan kemuka, topeng, atau pakaian. Bila digunakan supply hawa bertekanan yang ada di pabrik, perlu disaring dari kontaminan, seperti oksida nitrogen, karbon monoksida dan asap minyak dari hawa itu sebelumnya memasangkan ke pekerja. Kompresor hawa yang didesain khusus untuk alat pernafasan lebih disenangi, karena kompresor ini memakai minyak pelumas khusus untuk kurangi kerancuan hawa. npf = 1000.

Alat pernafasan yang bisa isi sendiri memakai tabung hawa atau oksigen, yang mengalirkan hawa ke mulut atau ke muka melalui katup penurun desakan. Suhu set sirkuit terbuka memiliki kandungan cukup hawa atau oksigen yang bisa digunakan selama pada 10 sampai 30 menit. Set sirkuit tertutup, yang bisa resirkulasi dan menyaring hawa yang di keluarkan paru, dapat digunakan sampai 3 jam. Npf = 2000.

Hal – Hal Umum
Apabila bagian muka bertekanan negative, kesuksesan alat bergantung pada manfaat sekat pada muka pengguna dengan pinggir masker. Besar dan bentuk muka manusia beragam macam, hingga harus disiapkan beragam ukuran agar pas untuk setiap pengguna. Sayang sekali, type respiratorini tidak pas untuk lelaki yang memiliki berewok, meskipun baru tumbuh selama dua hari. British Standard 5108 menyebutkan kalau uji desakan negatif berikut akan memberikan kebocoran di sekitar mukadan dibagian lain dari alat :

  • Untuk menanggung perlindungan yang baik, kebocoran di bagian muka harus di check oleh pekerja setiap dia memasangnya. Kontrol ini dapat dilakukan seperti berikut : Uji desakan negatif : Tutup lubang masuk alat. Tarik napas perlahan-lahan – tempat hingga bagian muka sedikit mencekung dan tahan napas selama 10 detik.
  • Bila bagian muka tetap masih bertahan cekung dan tak ada kebocoran hawa kedalam, karena bagian muka mungkin telah cukup memuaskan. Bila pengguna temukan kebocoran, bagian muka harus dipasang lagi dan ulangilah uji itu bila kebocoran masihlah ada, dapat diambil kesimpulan kalau type masker muka ini tidak dapat membuat perlindungan pekerja. Pekerja tidak bisa selalu mengencangkan tali kepala sampai titik nyaman, hanya agar muka jadi rapat.
  • Pelindung pernafasan biasanya tidak nyaman digunakan, terlebih bentuk yang mengguanakan paru sebagai daya penggerak dan yang bertekanan negatif di bagian muka.
  • Karena tahanan filter harus dilawan oleh paru pengguna, maka besar tahanan makin tidak nyaman alat itu dan makin besar hasrat tidak untuk memakainyabagi bagian pekerja. Sudah dapat dibuktikan kalau melepas respirator, walau kurun waktu singkat, dapat turunkan tingakt perlindungan makin tinggi tingkat npf, makin besar pengurangan tingkat perlindungan itu.
  • Untuk menjaga aspek perlindungan nominal, semua alat, terkecuali yang sekali gunakan, memerlukan pembersihan dan kontrol setelah digunakan. Produsen harus memberitahu berapakah lama umur canister atau cartridge, dengan memperhitungkan lingkungan tempat alat itu dipakai, dan alat ini harus ditukar menurut periode waktu yang disarankan. Prosedur pemeliharaan dengan cara sentral lebih disenangi hingga sangat mungkin pengguna untuk pelihara kepunyaannya sendiri, karena orang – orang yang di beri tanggung jawab akan berupaya mengerti pemeliharaan, melakukan uji teratur, menaruh catatan mengenai respirator.
  • Praktek dan kursus untuk pengguna sangat diperlukan, meskipun untuk alat pernafasan yang sangat simpel, namun, untuk alat pernafasan, riset harus ekstensif dan jeli. Tidak satu orangpun diizinkan memakai satu set, bila dia tidak mengerti benar alat itu dan tahu benar prosedur – prosedur yang perlu dilakukan dalam masalah kritis darurat. Layanan penyelamatan tambang dan petugas pemadam api memiliki ketrampilan yang besar dan memiliki pengalaman dalam penggunaan alat pernafasan yang isi sendiri di Inggris.

8. PELINDUNG ALAT PENDENGARAN

Ketentuan 7 pada Nose at Work Regulations 1990 mewajibkan kalau pemajanan pekerja pada kebisingan harus dikurangi sejauh mungkin lewat cara selain pemakaian alat pelindung telinga. Tetapi, ketentuan 8 mewajibkan kalau alat pelindung telinga personal yang pas dan efektif disedikan untuk semua pekerja yang terpajan pada tingkat kebisingan harian pada tingkat tindakan pertama (85 dB (A)) dan tingkat tindakan ke-2 (90 dB (A)). Bila seumpamanya pekerja terpajan pada kebisingan di atas tingkat tindakan ke-2 atau tingkat puncak tindakan (140 dBA), entrepreneur harus sediakan alat pelindung telinga yang sesuai dan efektif, yang bila digunakan dengan cara benar akan turunkan sampai di bawah tingkat kebisingan tadi. Contonya :

  • Karena kebisingan dibuat dalam beragam tingkatan frekwensi, pilihan alat pelindung telinga harus didasarkan pada hasil pengukuran spectrum kebisingan yang akan di turunkan kekuatanya.
  • Alat pelindung telingan berbentuk penutup telinga, yang menutupi semua telinga dan sumbat telinga yang dimasukan kedalam lubang telinga. Tetapi, pada ke-2 grup ini, terdapat bagian-bagian. Penutup telinga dapat memiliki beragam tingkat penurunan kebisingan, sesaat sumbat telinga dapat di buat dari beragam type bahan, sangat baik gunakan ataupun gunakan lagi.
  • Disarankan alat pelindung telinga harus digunakan apabila tingkat kebisingan di tempat kerja tidak bisa di turunkan sampai di bawah 85 dB (A). derajat perlindungan harus sedemikian ruma hingga tingkat kebisingan pada telinga pekerja di bawah 85 dB (A).

Panduan Merawat Sepatu Safety Agar Awet

Hasil gambar untuk safety shoes style for workers

Untuk melindungi bentuk sepatu, gunakan pengganjal sepatu (shoe tree) dalam menyimpan sepatu safety Kamu. Sumpalkan kertas koran atau tisu dalam ujung depan sepatu. Jangan sampai simpan atau mengeringkan sepatu safety memiliki bahan kulit selekasnya dekat sumber panas, misalnya diserang cahaya matahari selekasnya.

Tumpahan bahan kimia cair, paparan cahaya matahari, lantai kerja yang basah, berdebu, dan kotor kenyataannya dapat merubah keawetan sepatu safety. Bukan hanya miliki dampak pada pemilihan sepatu dan saat pakainya, kondisi lingkungan kerja bisa pula merubah kwalitas sepatu safety dalam menahan efek bahaya.

Seperti pelindung kepala, pelindung kaki ini dapat perlu peroleh perawatan khusus dan inspeksi teratur. Tujuannya agar performa sepatu safety dalam bikin perlindungan kaki dari pukulan, benturan, tusukan, atau bahaya yang lain dapat bertindak optimal.

Apa yang perlu Kamu ketahui mengenai sepatu safety?

  • Jika Kamu bekerja di lingkungan yang berisiko mengakibatkan cedera kaki, jadi memakai sepatu safety yakni satu kewajiban
  • Jika perlindungan kaki diperlukan ditempat kerja Kamu, pihak manajemen harus memiliki prosedur keselamatan lengkap tentang pelindung kaki. Mulai dari pemilihan, penggunaan, pelatihan, kontrol, pemeliharaan, sampai pemasangan APD pelindung kaki. Pelindung kaki di desain untuk meminimalisir peluang cedera akibat diserang benturan, tusukan, atau pukulan
  • Dalam hal pilih sepatu safety, pastikan sepatu yang sama seperti potensi bahaya ditempat kerja Kamu. Kamu dapat memisah lebih dahulu dengan mengecheck tempat jual sepatu safety online
  • Dalam hal penggunaannya, gunakan sepatu safety yang dilengkapi pelindung metatarsal (metatarsal protection) bikin perlindungan segi atas kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki dimana ada potensi cedera.

Bagaimana langkahnya melindungi sepatu safety agar tahan lama dan performanya tetaplah optimal?

Intinya peran sepatu safety bikin perlindungan kaki Kamu dari efek bahaya, jadi inspeksi dan pemeliharaan sepatu safety harus Kamu lakukan. Seberapa sering inspeksi sebaiknya ditangani? Bagaimana langkahnya melindungi sepatu safety yang benar?

Inspeksi Sepatu Safety

Jika sepatu safety terbaru yang Kamu gunakan sudah cocok sama seperti potensi bahaya yang ada di ruang kerja, saat ini waktunya Kamu untuk mengecheck dan memberikan keyakinan jika manfaat sepatu safety tetaplah maksimal. Inspeksi ditangani untuk saksikan tanda sinyal rusaknya atau keausan pada komponen material sepatu safety, sampai Kamu dapat tahu apakah sepatu safety itu perlu ditangani perubahan atau tidak.

Sampai saat ini, ketetapan yang membahas tentang saat pakai atau saat perubahan sepatu safety memang belum ada. Pastinya banyak segi yang perlu diperhitungkan untuk memberikan keyakinan kelayakan sepatu safety dan frekwensi pergantiannya.

Jika waktu Kamu kerjakan inspeksi dan diketahui ada rusaknya fisik yang terlihat pada sepatu safety, hal semacam ini perlihatkan apabila sepatu itu harus selekasnya diganti. Sebagai contoh, jika steel-toe alami rusaknya (berlekuk/penyok) akibat diserang jatuhan benda tajam dan/atau berat berarti sepatu safety harus alami perubahan. biasanya manfaat paling penting sepatu safety ada pada sepatu safety boot.

Tapak sepatu yang hilang dan licin dan segi midsole yang habis (aus) juga menyaratkan apabila sepatu safety Kamu harus diganti. Oleh karena itu, untuk tahu kwalitas dan performa sepatu safety yang Kamu gunakan, lakukan inspeksi secara teratur sedikitnya 1 minggu sekali.

Perawatan Sepatu Safety

Sangat disarankan untuk bersihkan sepatu safety secara teratur, tergantung pada frekwensi penggunaan. Langkah pembersihan sepatu tergantung pada bahan sepatu, misalnya kulit atau suede.

Langkah bersihkan sepatu safety :

  • Bersihkan sepatu safety berbahan kulit dari debu dan kotoran yang menempel dengan sikat lembut atau gunakan lap lembut yang agak basah. Jauhi bersihkan sepatu memakai deterjen, karena deterjen dapat menghancurkan minyak alami pada bahan kulit, sampai dapat menyebabkan rusaknya bahan dan kurangi saat pakai sepatu.
  • Berikanlah conditioner atau semir khusus sepatu safety bikin perlindungan minyak alami pada bahan kulit.
  • Setelah sepatu disemir, gulung sepasang kaos kaki lama atau kain lembut jadi seukuran bola tenis dan gunakan untuk mengkilapkan sepatu.
  • Untuk singkirkan goresan kecil pada sepatu safety, usap lembut sepatu kulit Kamu dengan kain basah dan biarkanlah sepatu jadi kering. Pakaikan semir sama seperti warna sepatu Kamu pada goresan dan gosok untuk menyamarkan goresan.
  • Waterproofing sepatu safety Kamu. Hal semacam ini utama bukan hanya bikin perlindungan kaki Kamu tetaplah kering, namun juga buat sepatu tetaplah bersih dan membuat perlindungan kekenyalan kulit untuk tingkatkan ketahanan sepatu safety. Setelah sepatu dibersihkan, berikanlah atau semprot cairan khusus (water repellent) bikin perlindungan sepatu Kamu dari air, lumpur, atau tumpahan. Untuk hasil terbaik biarkanlah sepatu kering selama 24 jam sebelumnya digunakan.
  • Untuk sepatu memiliki bahan suede, Kamu dapat membersihkannya dengan sikat lembut dan bersih (misalnya memakai sikat gigi) untuk singkirkan noda dan kotoran. Cairan pelindung untuk sepatu memiliki bahan suede (water repellent) dapatlah Kamu terapkan bikin perlindungan sepatu dari air dan noda. Jauhi memakai sikat gigi sisa untuk bersihkan noda pada sepatu memiliki bahan suede.

Langkah menyimpan sepatu safety :

  • Sebelumnya menyimpan sepatu, khusus sepatu memiliki bahan kulit, disarankan memoleskan pelembab khusus sepatu atau handbody lotion di bagian luar sepatu Kamu. Pelembab ini diperlukan agar sepatu tidak kering.
  • Simpan sepatu didalam kotak yang sudah diberi silica gel atau didalam lemari penyimpanan khusus yang terbangun kelembabannya.
  • Walaupun disimpan didalam ruangan tertutup, tidaklah berarti sepatu safety Kamu akan aman. Sepatu juga harus sering dikeluarkan dan diangin-anginkan lewat cara berkala.
  • Bikin perlindungan bentuk sepatu setelah digunakan, bila sepatu safety akan disimpan untuk saat lama, isi segi ujung sepatu dengan kertas koran atau tisu.
  • Jangan sampai simpan atau mengeringkan sepatu safety memiliki bahan kulit selekasnya dekat sumber panas. Hal semacam ini buat permukaan sepatu jadi rapuh dan mudah rusak. Jika sepatu safety basah, sumpalkan koran dalam sepatu dan biarkanlah sepatu kering lewat cara alami.

Langkah melindungi outsole sepatu safety :

Cermat outsole sepatu safety Kamu 1 minggu sekali untuk saksikan tanda sinyal ada retakan, keausan, atau ada benda tajam atau benda asing yang tertanam pada sol. Jika ada benda tajam atau benda asing yang tertanam pada sol, selekasnya bersihkan/singkirkan karena dapat kurangi performa sepatu safety Kamu.

Langkah melindungi insole sepatu safety :

Jangan sampai mengubah insole tidak ada sepengetahuan safety officer karena bisa saja komponen itu memiliki fitur anti statis. Jauhi juga menempatkan sock liner/orthotics menambahkan pada sepatu tidak ada konsultasi dengan produsen sepatu.

Sepatu safety akan awet digunakan bila Kamu merawatnya lewat cara yang benar. Lakukan beberapa tips diatas agar sepatu Kamu lebih tahan lama dan performa sepatu dalam menahan efek bahaya seperti benturan, tusukan, atau pukulan bertindak maksimal. Selalu ingat, gunakanlah sepatu dalam kondisi kaki kering untuk jauhi menyebarnya bakteri dan kuman lewat cara cepat, yang buat sepatu safety Kamu cepat bau dan dapat menyebarkan penyakit.